10 Virus Android yang paling berbahaya dan bagaimana untuk menyingkirkan mereka. Apakah Anda pernah mendengar tentang virus di perangkat Android?
Virus adalah semacam penyakit menular atau malware konten dalam sistem perangkat komputasi atau perangkat cerdas yang perilakunya dapat merusak seluruh sistem.
Android adalah salah satu OS ( operasional sistem ) paling stabil yang dikatakan menjadi konfigurasi paling aman dari serangan virus bagi pengguna Android. Tapi kenyataannya…?
Daftar dibawah ini adalah daftar virus berbahaya yang dapat merusak perangkat android Anda.
Ini adalah virus yang paling berbahaya, karena bekerjanya secara tersembunyi. Jika seseorang pengguna android mengunduh aplikasi yang mengandung Godless, malware tersebut tak langsung bekerja. Virus akan diam menunggu layar ponsel padam kemudian melakukan proses rooting.
Setelah rooting selesai, maka Godless akan mengeluarkan sebuah sistem yang berujud data terenkripsi dan diberi nama “_image”. File ini tak bisa dihapus dengan mudah.
Ancaman terbesar dari malware ini adalah kemampuannya untuk mengendalikan perangkat secara remote.
Setelah malware berhasil mendapatkan akses ke root sistem operasi Android, maka penyerang yang mengendalikan program jahat itu bisa memasang berbagai aplikasi secara diam-diam dari jarak jauh. Kemungkinan terburuknya, Godless juga bisa dipakai memata-matai pengguna ponsel yang sudah dimasukinya.
Dengan mengetahui adanya malware Godless, pengguna Android mesti lebih berhati-hati saat mengunduh aplikasi. Bahkan ketika mengunduh dari Google Play Store, pastikan tidak ada hal yang mencurigakan.
Sumber : tekno.kompas.com
Anda akan dihadapkan pada kenyataan lebih baik membeli Android baru ketimbang berusaha menghapus virus ini dari Android kamu.
Virus Android paling berbahaya ini biasanya ditemukan dari toko aplikasi pihak ketiga ( third-party app store ). Setelah terinstal di Android korbannya, malware ini akan me-root perangkat, menanamkan ( embed ) diri mereka ke system-level services, dan mengubah bentuk mereka menjadi sah atau melegitimasi diri mereka sendiri dalam aplikasi populer seperti Facebook, Candy Crush, Twitter, Snapchat, WhatsApp, dan lainnya.
Aplikasi ini mungkin terlewat dari perhatian korbannya karena tingkat aktivitasnya yang relatif jinak. Namun sekali mereka me-repackage suatu aplikasi yang sah, malware Android ini meninggalkan fungsi utuh namun dengan menyisipkan akses root yang membuat adware dan malware lainnya dapat masuk ke perangkat korbannya. Selain itu pula, memiliki malware di system-level access smartphone adalah sesuatu yang sangat berbahaya untuk keamanan online dan privasi milik korban.
Yang paling buruk dari virus Shedun ini adalah, sekali saja kamu terinfeksi, sangat sulit untuk bisa menghapusnya. Bagi kalian yang smartphone-nya sudah terinfeksi virus Shedun, lebih baik kalian pergi ke toko untuk membeli satu ponsel baru.
Sumber : jalantikus.com
Tak kalah berbahaya, Diketahui virus Gunpowder merupakan jenis malware yang berisi kode-kode berbahaya untuk merusak, dan terdapat pada aplikasi emulator game Nintendo dari pihak ketiga. Seramnya lagi, virus ini cenderung sulit terdeteksi oleh beberapa aplikasi antivirus.
Cara mengatasi virus Gunpowder terbilang gampang-gampang susah, bila aplikasi yang terinfeksi oleh virus tersebut tidak sampai ke akses melakukan root dan juga belum jauh menginfeksi sistem partisi, maka kita dapat melakukan reset sistem kembali ke pengaturan pabrik. Namun, bila virus ini telah menginfeksi jauh ke dalam sistem yang disebutkan, maka hampir tak ada cara lain, selain melakukan flashing ROM ( Read Only Memory )
Sumber : net-guard.blogspot.com
Sederhananya virus hummingbad adalah virus yang mempunyai kemampuan untuk melakukan root otomatis dan mengumpulkan data pengguna untuk memunculkan pop-up iklan di android kita, sehingga meskipun kita sedang tidak browsing menggunakan browser, akan muncul iklan-iklan yang tidak kita inginkan nongol di layar perangkat kita. Dengan cara ini pembuat virus dapat mengantongi sekitar 300.000 USD atau 3 Miliar Rupiah.
Seperti yang dibahas tadi, ada lebih dari 10 juta peranngkat android terinfeksi virus ini, yang mungkin salah satunya mungkin punya kita.
Salah satu ciri perangkat yang teinfeksi virus ini adalah muncul iklan yang tiba-tiba nongol meskipun kita tidak sedang browsing menggunakan browser. Misal kita sedang menggunakan BBM, LINE, SMS, atau aplikasi-aplikasi lain tiba-tiba ada iklan yang nutupin layar, nah itu tanda-tanda terkena virus hummingbad.
Ciri yang lain adalah sering muncul perintah “update sistem” yang tidak dikenal, yang memaksa kita untuk menginstal aplikasi-aplikasi yang tidak kita kehendaki. Yang ujung-ujungnya akan membuat baterai dan kuota internet kita juga jebol.
Sumber : kelarnugas.blogspot.com
Bila hp android anda pernah mengalami install ulang secara otomatis, dan setelah itu muncul aplikasi resmi yang baru, maka aplikasi ini adalah virus clone. Virus ini menjiplak aplikasi resmi agar para pemakai android tidak mengetahuinya, sehingga virus clone dengan mudah menginfeksi targetnya. Hal ini merupakan teknik terbaik bagi seorang hacker untuk memperoleh data dari targetnya dengan mudah.
Hal ini terbukti, saat di release-nya Pokemon Go terdapat sekitar 500.000 virus yang menyebar di sistem android tersebut. Bisa dibayangkan jika hak akses pemakai menjadi milik seorang hacker, seperti data pribadi dan akun yang terdaftar didalam smartphone, sangat berbahaya sekali. Oleh krena itu pasanglah antivirus pada android kesayangan anda, disarankan menggunakan antivirus berbayar atau premium.
Sumber : www.cekkuota3.com
Merupakan malware Android pertama yang “menyerang” fitur GPS, malware ini “berpenampilan” sebagai sebuah aplikasi permainan yang bernama Tap Snake, selain dari segi nama Tap Snake nampak sangat mirip dengan aplikasi permainan yang bernama Snake.
DroidSnake mengirimkan koordinat GPS penggunanya dan secara diam – diam (background process) men – download dan meng – install aplikasi khusus yang memungkinkan “pelaku” (pemilik server DroidSnake) mengakses data “korban”.
Sumber : dosenit.com
Virus Trojan berlabel Geinimi ini merupakan malware Android tercanggih saat ini. “Setelah malware terinstal pada ponsel, virus berpotensi menerima perintah dari server jauh ( alias hp bisa di remote ) yang memungkinkan pemilik server mengontrol ponsel.
Motif virus ini masih samar karena bisa digunakan sebagai jaringan jahat dan usaha menciptakan ‘botnet’ Android. Tetapi para pengguna Android tidak usah begitu cemas, dikarenakan virus ini hanya menginfeksi aplikasi Android yang diunduh dari China seperti Monkey Jump 2, Sex Positions, President vs. Aliens, City Defense, dan Baseball Superstars 2010.
Sumber : blognyawongtambak.blogspot.com
Inilah virus yang paling mendapat perhatian dalam penelitian Mobile Threat Report dari Lookout. DroidDream menginfeksi setidaknya 60 aplikasi yang sah di Android Market dan menyerang ratusan ribu pengguna pada kuartal pertama 2011. Ia mengubah perangkat korban menjadi botnet, menembus sistem keamanan Android, dan mencuri data korban.
Sumber : tekno.tempo.co
Sama dengan DroidDream, Zeahache juga dapat melakukan rooting pada smartphone terinfeksi. Rooting sendiri dimaksudkan agar pengguna mempunyai hak akses lebih pada smartphone. Namun kedepannya, rooting dengan malware ini akan berpotensi membuka celah pencurian data.
Sumber : www.smartponsel.id
Dikenal juga dengan nama YZHCSMS Type A, Uxipp juga mengirimkan SMS berbayar dan mengakses perangkat data seperti IMEI dan nomor IMSI. Uxipp disisipkan pada aplikasi game yang berasal dari sebuah komunitas di Cina.
Sumber : www.smartponsel.id
Jadi, cara terbaik untuk menghindari virus adalah menginstal Malwarebytes dan menjalankan scan penuh di perangkat handphone anda. Selalu pastikan untuk men-download aplikasi dari sumber yang terpercaya seperti Google Play Store.
Virus adalah semacam penyakit menular atau malware konten dalam sistem perangkat komputasi atau perangkat cerdas yang perilakunya dapat merusak seluruh sistem.
Android adalah salah satu OS ( operasional sistem ) paling stabil yang dikatakan menjadi konfigurasi paling aman dari serangan virus bagi pengguna Android. Tapi kenyataannya…?
Daftar dibawah ini adalah daftar virus berbahaya yang dapat merusak perangkat android Anda.
#Godless
Ini adalah virus yang paling berbahaya, karena bekerjanya secara tersembunyi. Jika seseorang pengguna android mengunduh aplikasi yang mengandung Godless, malware tersebut tak langsung bekerja. Virus akan diam menunggu layar ponsel padam kemudian melakukan proses rooting.
Setelah rooting selesai, maka Godless akan mengeluarkan sebuah sistem yang berujud data terenkripsi dan diberi nama “_image”. File ini tak bisa dihapus dengan mudah.
Ancaman terbesar dari malware ini adalah kemampuannya untuk mengendalikan perangkat secara remote.
Setelah malware berhasil mendapatkan akses ke root sistem operasi Android, maka penyerang yang mengendalikan program jahat itu bisa memasang berbagai aplikasi secara diam-diam dari jarak jauh. Kemungkinan terburuknya, Godless juga bisa dipakai memata-matai pengguna ponsel yang sudah dimasukinya.
Dengan mengetahui adanya malware Godless, pengguna Android mesti lebih berhati-hati saat mengunduh aplikasi. Bahkan ketika mengunduh dari Google Play Store, pastikan tidak ada hal yang mencurigakan.
Sumber : tekno.kompas.com
#Shedun
Anda akan dihadapkan pada kenyataan lebih baik membeli Android baru ketimbang berusaha menghapus virus ini dari Android kamu.
Virus Android paling berbahaya ini biasanya ditemukan dari toko aplikasi pihak ketiga ( third-party app store ). Setelah terinstal di Android korbannya, malware ini akan me-root perangkat, menanamkan ( embed ) diri mereka ke system-level services, dan mengubah bentuk mereka menjadi sah atau melegitimasi diri mereka sendiri dalam aplikasi populer seperti Facebook, Candy Crush, Twitter, Snapchat, WhatsApp, dan lainnya.
Aplikasi ini mungkin terlewat dari perhatian korbannya karena tingkat aktivitasnya yang relatif jinak. Namun sekali mereka me-repackage suatu aplikasi yang sah, malware Android ini meninggalkan fungsi utuh namun dengan menyisipkan akses root yang membuat adware dan malware lainnya dapat masuk ke perangkat korbannya. Selain itu pula, memiliki malware di system-level access smartphone adalah sesuatu yang sangat berbahaya untuk keamanan online dan privasi milik korban.
Yang paling buruk dari virus Shedun ini adalah, sekali saja kamu terinfeksi, sangat sulit untuk bisa menghapusnya. Bagi kalian yang smartphone-nya sudah terinfeksi virus Shedun, lebih baik kalian pergi ke toko untuk membeli satu ponsel baru.
Sumber : jalantikus.com
#Gunpowder
Tak kalah berbahaya, Diketahui virus Gunpowder merupakan jenis malware yang berisi kode-kode berbahaya untuk merusak, dan terdapat pada aplikasi emulator game Nintendo dari pihak ketiga. Seramnya lagi, virus ini cenderung sulit terdeteksi oleh beberapa aplikasi antivirus.
Cara mengatasi virus Gunpowder terbilang gampang-gampang susah, bila aplikasi yang terinfeksi oleh virus tersebut tidak sampai ke akses melakukan root dan juga belum jauh menginfeksi sistem partisi, maka kita dapat melakukan reset sistem kembali ke pengaturan pabrik. Namun, bila virus ini telah menginfeksi jauh ke dalam sistem yang disebutkan, maka hampir tak ada cara lain, selain melakukan flashing ROM ( Read Only Memory )
Sumber : net-guard.blogspot.com
#Hummingbad
Sederhananya virus hummingbad adalah virus yang mempunyai kemampuan untuk melakukan root otomatis dan mengumpulkan data pengguna untuk memunculkan pop-up iklan di android kita, sehingga meskipun kita sedang tidak browsing menggunakan browser, akan muncul iklan-iklan yang tidak kita inginkan nongol di layar perangkat kita. Dengan cara ini pembuat virus dapat mengantongi sekitar 300.000 USD atau 3 Miliar Rupiah.
Seperti yang dibahas tadi, ada lebih dari 10 juta peranngkat android terinfeksi virus ini, yang mungkin salah satunya mungkin punya kita.
Salah satu ciri perangkat yang teinfeksi virus ini adalah muncul iklan yang tiba-tiba nongol meskipun kita tidak sedang browsing menggunakan browser. Misal kita sedang menggunakan BBM, LINE, SMS, atau aplikasi-aplikasi lain tiba-tiba ada iklan yang nutupin layar, nah itu tanda-tanda terkena virus hummingbad.
Ciri yang lain adalah sering muncul perintah “update sistem” yang tidak dikenal, yang memaksa kita untuk menginstal aplikasi-aplikasi yang tidak kita kehendaki. Yang ujung-ujungnya akan membuat baterai dan kuota internet kita juga jebol.
Sumber : kelarnugas.blogspot.com
#App Clone & Copies
Bila hp android anda pernah mengalami install ulang secara otomatis, dan setelah itu muncul aplikasi resmi yang baru, maka aplikasi ini adalah virus clone. Virus ini menjiplak aplikasi resmi agar para pemakai android tidak mengetahuinya, sehingga virus clone dengan mudah menginfeksi targetnya. Hal ini merupakan teknik terbaik bagi seorang hacker untuk memperoleh data dari targetnya dengan mudah.
Hal ini terbukti, saat di release-nya Pokemon Go terdapat sekitar 500.000 virus yang menyebar di sistem android tersebut. Bisa dibayangkan jika hak akses pemakai menjadi milik seorang hacker, seperti data pribadi dan akun yang terdaftar didalam smartphone, sangat berbahaya sekali. Oleh krena itu pasanglah antivirus pada android kesayangan anda, disarankan menggunakan antivirus berbayar atau premium.
Sumber : www.cekkuota3.com
#DroidSnake tipe A
Merupakan malware Android pertama yang “menyerang” fitur GPS, malware ini “berpenampilan” sebagai sebuah aplikasi permainan yang bernama Tap Snake, selain dari segi nama Tap Snake nampak sangat mirip dengan aplikasi permainan yang bernama Snake.
DroidSnake mengirimkan koordinat GPS penggunanya dan secara diam – diam (background process) men – download dan meng – install aplikasi khusus yang memungkinkan “pelaku” (pemilik server DroidSnake) mengakses data “korban”.
Sumber : dosenit.com
#Geinimi
Virus Trojan berlabel Geinimi ini merupakan malware Android tercanggih saat ini. “Setelah malware terinstal pada ponsel, virus berpotensi menerima perintah dari server jauh ( alias hp bisa di remote ) yang memungkinkan pemilik server mengontrol ponsel.
Motif virus ini masih samar karena bisa digunakan sebagai jaringan jahat dan usaha menciptakan ‘botnet’ Android. Tetapi para pengguna Android tidak usah begitu cemas, dikarenakan virus ini hanya menginfeksi aplikasi Android yang diunduh dari China seperti Monkey Jump 2, Sex Positions, President vs. Aliens, City Defense, dan Baseball Superstars 2010.
Sumber : blognyawongtambak.blogspot.com
#DroidDream
Inilah virus yang paling mendapat perhatian dalam penelitian Mobile Threat Report dari Lookout. DroidDream menginfeksi setidaknya 60 aplikasi yang sah di Android Market dan menyerang ratusan ribu pengguna pada kuartal pertama 2011. Ia mengubah perangkat korban menjadi botnet, menembus sistem keamanan Android, dan mencuri data korban.
Sumber : tekno.tempo.co
#Zeahache
Sama dengan DroidDream, Zeahache juga dapat melakukan rooting pada smartphone terinfeksi. Rooting sendiri dimaksudkan agar pengguna mempunyai hak akses lebih pada smartphone. Namun kedepannya, rooting dengan malware ini akan berpotensi membuka celah pencurian data.
Sumber : www.smartponsel.id
#Uxipp
Dikenal juga dengan nama YZHCSMS Type A, Uxipp juga mengirimkan SMS berbayar dan mengakses perangkat data seperti IMEI dan nomor IMSI. Uxipp disisipkan pada aplikasi game yang berasal dari sebuah komunitas di Cina.
Sumber : www.smartponsel.id
Jadi, cara terbaik untuk menghindari virus adalah menginstal Malwarebytes dan menjalankan scan penuh di perangkat handphone anda. Selalu pastikan untuk men-download aplikasi dari sumber yang terpercaya seperti Google Play Store.
Tolong berikan KOMENTAR yang berhubungan dengan Artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan yang tidak baik akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh SPAM FILTER.
Terima Kasih atas Kerjasamanya,
blogrdotcom